Mengambil tempat di Hotel Borobudur Jakarta, Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI), Thamrin Marzuki, secara resmi dilantik oleh Ketua Umum KONI Pusat, Tono Suratman.
Thamrin akan memiliki masa bakti selama lima tahun, hingga 2023 nanti.
Dalam acara ini, Thamrin menyampaikan tekadnya untuk meningkatkan capaian prestasi cabor taekwondo. "Banyak prestasi dunia yang telah ditorehkan oleh pengurus taekwondo Indonesia sebelumnya, oleh karena itu menjadi kewajiban saya untuk melakukan capaian prestasi tersebut, dan yang paling dekat ialah SEA Games," ungkap Thamrin.
Selain itu, dia juga menambahkan bahwa jangka panjang yang akan menjadi capaian prestasi taekwondo ialah Olimpiade 2020. "Di sisi lain, SEA Games merupakan event akbar yang diikuti Indonesia. Kami mengirimkan mayoritas atlet pelapis. Tujuannya, untuk lebih siap pada Olimpiade mendatang. Untuk target? Empat emas."
Pernyataan tersebut beralasan. Pasalnya, taekwondo merupakan cabor andalan Indonesia pada berbagai ajang akbar. Misalnya, Asian Games 2018 dengan meraih satu emas lewat Defia Rosmaniar. Sementara, pada SEA Games 2017 di Malaysia dengan dua emas.
"Di sisi lain, SEA Games merupakan event akbar yang diikuti Indonesia. Kami mengirimkan mayoritas atlet pelapis. Tujuannya, untuk lebih siap pada Olimpiade mendatang. Untuk target? Empat emas," lanjutnya.
Sebenarnya pernyataan tersebut bisa sedikit dipercaya. Pasalnya, taekwondo merupakan salah satu cabor andalan Indonesia pada berbagai even akbar. Seperti pada ajang Asian Games 2018 lalu dengan meraih satu emas lewat Defia Rosmaniar dan juga SEA Games 2017 di Malaysia dengan dua emas.
Dengan pelantikan pengurus baru PBTI, cabor taekwondo diharapkan untuk meraih lebih banyak medali baik itu dari even dalam maupun luar negeri.
Berikut susunan dan komposisi Personalia Kepengurusan Taekwondo Indonesia Masa Bhakti 2019-2023. (jp)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar